Pages

Rabu, 09 Juni 2010

46 Warga Aceh Positif Terjangkit HIV/AIDS

Wed, Jun 9th 2010, 12:06

LANGSA -  Palang Merah Indonesia (PMI) Langsa merilis  hingga Desember 2009 sedikitnya 46 warga di Aceh dinyatakan positif menderita penyakit mematikan Human Immunodefisiensy Virus (HIV) atau Aquaired Immnueha Deficiency Syndrome (AIDS). Bahkan, data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Aceh, dari jumlah tersebut sebanyak 15 orang di antaranya telah meninggal dunia.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Bidang Sosial dan Kesehatan PMI Langsa, dr Hj Dahniar MKes, Selasa (8/6). Dahniar juga pernah menyampaikan hal yang sama dalam sosialisasi penyakit HIV/AIDS yang didukung American Red Cross kepada masyarakat Langsa, Rabu (2/6). “Sekarang saatnya kita semua peduli HIV/AIDS. Karena dengan itu kita bisa menyelamatkan anda dan orang-orang yang anda sayangi,” katanya.

Koordinator Tim Penanggulan HIV/AIDS ini menambahkan, hingga Desember 2009, Kota Lhokseumawe dan Langsa adalah daerah tertinggi ditemukannya kasus HIV/AIDS dengan masing-masing dengan 4 kasus. Selanjutnya Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Bireun, Pidie Jaya, Pidie, dan Aceh Besar masing-masing 3 kasus.

Untuk Kota Banda, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Siemeulu, Bener Meriah, dan Aceh Tengah, sebut dia,  tercatat 12 kasus, serta Aceh Selatan dan Sabang baru ditemukan dua kasus. Khusus untuk Kota Langsa, tambahnya, sampai April 2010 sudah ditemukan tiga kasus lagi, dan satu kasus suspect HIV yang masih dalam pemeriksaan. 

Untuk mengantisipasi peningkatan penyebaran HIV/AIDS di Aceh, khususnya Kota Langsa, menurut Dahniar, PMI Cabang Langsa telah berpartisipasi aktif secara langsung dalam mencegah penyebaran penyakit sangat mematikan ini melalui “program penanggulangan HIV/AIDS di Kota Langsa”. “Program ini telah berjalan selama periode Maret hingga Mei 2010,” katanya.

Program ini, kata dia, diadakan melalui pertemuan lintas sektoral, pendataan kelompok rentan, dan berisiko, dialog interaktif, pemeriksaan sero survey, penyuluhan, penyebaran spanduk, dan leaflet, pendistribusian kuisioner dan seminar sehari dengan thema “peduli HIV/AIDS, mari kita cegah bersama”. Dikatakan, sasarannya adalah semua elemen masyarakat dari berbagai strata dan profesi. Masyarakat yang tidak paham dengan HIV/AIDS berkomunikasi langsung dengan PMI Cabang Langsa seperti konsultasi tempat, kemana mereka harus mencari VCT atau konselor yang dibutuhkan.

Program penanggulangan HIV/AIDS di Langsa adalah program kedua yang dilaksanakan PMI Langsa. Program pertama lebih menitikberatkan pada sosialisasi HIV/AIDS pada masyarakat dan murid-murid sekolah.  Program kedua, kata dia, dilakukan pemeriksaan darah pada PSK, waria, sopir, ABK dan petugas laboratorium.

Menurutnya, cara tepat pencegahan dan penularan HIV/AIDS adalah melalui rumus A:Abstinen (tidak melakukan hubungan seks), B: Be Faithful (bersikaplah saling setia dengan pasangan yang sah), C: Condom (orang yang positif mengidap HIV wajib menggunakan kondom bila berhubungan seks), D: No Drugs (hindari penyalahgunaan narkoba) dan E : Equipment Sterilization (pentingnya suci hama  alat medis). “Dan yang paling utama membentengi diri dengan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” demikian dr Dahniar.(is)
 
Sumber : www.serambinews.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar