Pages

Senin, 30 Agustus 2010

KEMENKES KIRIM BANTUAN BAGI KORBAN LETUSAN GUNUNG SINABUNG

Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan 20 ribu masker, 2 koli obat-obatan untuk ISPA dan juga obat tetes mata untuk mengantisipasi sesak napas akibat debu letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo sekitar 70 kilometer arah barat daya Kota Medan, Sumatera Utara Minggu (29/8). Selain itu, Kemkes juga mengirimkan tim surveilans  dan Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPK) untuk bergabung dengan tim surveilans setempat. Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen P2PL yakni Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Medan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Medan telah melakukan beberapa upaya, diantaranya mengukur udara dan debu serta kesehatan lingkungan di lokasi pengungsian.

Hari ini (30/08/2010), PPK Kemenkes Jakarta juga telah mengkoordinasikan untuk bantuan kedua ke Sumatera Utara antara lain 6 orang staf untuk memback-up petugas setempat, MP ASI, masker 30.000 dan logistik sanitasi. 

Ditambahkan, BTKL Medan telah melakukan pengambilan sampel di 3 titik berbeda  jarak dengan sumber Gunung Sinabung. Pengambilan sampel di titik yang sama akan diulang Senin (30/8) untuk membandingkan apakah ada peningkatan atau penurunan polusi. Sampel dilakukan untuk mengukur udara ambient dan debu. Tim BTKL juga akan membantu dalam sanitasi lingkungan di lokasi pengungsian bila diperlukan.

Sementara KKP Medan telah membentuk dua tim penanggulangan bencana yang masing-masing beranggotakan 8 personil, menyerahkan 1000 masker dan memberangkatkan tim surveilans dan tim pelayanan kesehatan ke lokasi. Sedangkan Regional PPK Medan telah mengirimkan 7.000 masker, 135 box MP-ASI.

Rapid Health Asessment juga dilakukan Subdit Kesehatan Matra bersama dengan PPK. Selain itu juga sedang dilakukan inventarisir logistik penjernih air cepat di kantor pusat P2PL untuk persediaan di lokasi pengungsi.

Sementara itu Dinkes Karo telah mendirikan  9 Pos Kesehatan di lokasi pengungsian yang dilayani dokter dengan  3 perawat, menyiagakan 30 dokter, 32 perawat, 25 ambulans dan semua Puskesmas. Dinkes Prov. Sumut juga telah mengirimkan 7 petugas yaitu dokter, perawat dan tenaga umum, dan 5.000 masker.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar